Aku dan pintu terbuka
Aku, pintu terbuka begitu sederhana; nganga selamanya tiada yang bernama pintu rahasia sebab pintu-pintu telah tak berkunci kamu leluasa keluar masuk ke bilik dada yang juga sederhana, hanya ada sepotong hati bergantung, dekat dengan jantung dan paru-paru Masuklah, tak perlu kau ketuk pintu kayu itu merasuklah di kedalaman jiwaku iya, begitu sederhana hanya warna putih di lapisannya tidak begitu bersih memang, tetapi di dalam nya tampak sejuk Yap! silahkan masuklah mabuk membaca sajak dari sang penyair cinta saat ayat-ayat telah di lantunkan dan lelap merayakan sejuk nya duniaku.