Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2022

Rindu

Hi kamu... Apa kabarnya? Entah berapa waktu itu, yang jelas aku disini jauh dari kamu Melewati siang dan malam tanpa kamu Senin sampai minggu tanpa kamu Aneh rasanya di sekelilingi banyak orang tapi masih merasa sepi, gak utuh seakan ada yang kurang di setiap harinya Tiap aku bangun kamu yang selalu terlintas di pikiran aku Dan setiap malam kamu yang aku doakan sebelum tidur Aku merindu disini Rindu senyumman kamu.. Rindu gemericik tawa kamu.. Rindu kebiasaan kamu.. Pelukkan kamu.. Ngobrolin hal ga penting di motor.. Kemanapun, dimanapun, dan sama siapapun itu aku kepikiran kamu Tiap hari aku bangun saat mataharimu mulai terbenam Untuk berharap mendengar suara kamu Semua kisah dan cerita yang aku lewati sama kamu, susah rasanya jauh dari kamu Tapi aku mau.. Mau menjalani semuanya sama kamu Aku mau menjadi orang yang mengucapkan selamat pagi dan selamat malam untuk kamu 

Jauh dari ekspetasi

Ada banyak salah Ada banyak resah Ada banyak gundah Tapi arah waktu tidak berubah Ada banyak penyesalan Di dalam ruang ingatan Sesuatu yang kusadari perlahan Bahwa semua tak sejalan beriringan Tentang mimpi-mimpi yang buyar Tentang pengorbanan yang tak terbayar Tuhan punya rencana, katanya Tapi aku masih bertanya, ada apa ? 

Cahaya melangit

Ada lara yang kupunya Yang entah harus kubagi dengan siapa Ada berat dalam dada Berat menghembus udara pagi-pagi Sesak dan penat menyerbu tanpa jeda Bergantian merebut menjadi pemenang Membangunkan malam-malam Bersama mimpi-mimpi buruk ia berteman Mereka merampas ketenangan  Membuat goyah pilar tempatku berpegang Aku yang luluh pada lelah Aku yang merasa harus mengakhiri langkah kaki Sesungguhnya aku masih ingin terus melangkah Namun rasanya seperti melangkah di atas duri Cukup aku saja yang berdarah  Kakimu jangan, biarkan ia sehat Biarkan ia menemukan makna dari kata pulang Namun percuma.. Aku sudah tumbang 

Aku bertaruh saat mencintaimu

Maaf atas hati yang patah Maaf atas semua hal indah yang sekarang harus menjadi kenangan  Aku tau melewatkanmu adalah sebuah kebodohan Aku tau melepasmu adalah penyesalan terbesar  Tapi kita sama-sama memahami apa yang membatasi kita Tapi kita sama-sama tau kita tidak cukup kuat untuk merubuhkan itu Tembok itu terlalu besar Dan kita hanyalah manusia yang pernah berbagi bahagia Kita hanyalah manusia di masalalu Terlalu kecil di banding seisi dunia Mencintaimu aku bertaruh Bertaruh dengan diri sendiri  Ketika mencintaimu, disisi lain aku juga Semakin membohongi diriku Dan pastinya cinta itu akan selalu lebih besar dari apapun Adalah sebuah keputusan yang sulit Aku benci harus memilih  Mengapa kita tidak bisa terus beriringan dalam perbedaan? Bukankah perbedaan ada untuk melengkapi Tapi aku paham Hidup bukan hanya soal kita Ada banyak hal di depan sana yang lebih besar daripada kita Kamu adalah rumah terindah yang pernah aku singgahi Sejauh apapun aku pindah kenangan ini akan selalu pulan