Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

Juli 2016

Tahap paling tinggi dalam mencintai adalah bagian merelakan. Sudah tidak ada lagi rasa sakit tiap kali melihat dirinya dengan cinta pilihannya, Sudah tidak ada lagi rasa menggebu ingin memiliki hatinya, Sudah tidak ada lagi rasa senang yang semu akibat khayalan yang tidak akan terjadi. Pada akhirnya aku memilih untuk merelakan, memilih untuk turut berbahagia melihat senyumannya yang memang bukan dan tidak pernah ditujukan untukku. Sebab luka di hati pun perlahan akan sembuh, seiring rasa mengalah itu mengobati. Mungkin tidak cepat, tapi mungkin luka ini akan tertutup rapat. Entah benar akan tertutup, atau sekadar dibiarkan menganga dan terabaikan hingga aku lupa. Aku menyerah dalam memenangkan hatimu. Hatimu bukanlah suatu hadiah dari sebuah perlombaan. Lagipula, untuk apa aku berlari mengejar seseorang yang bahkan tidak akan pernah ada pada garis yang kulalui?

02

Terbesit jelas bayangmu yang semu Kau hadir diantara aksara ratusan bintang Satu diantaranya ada kamu Ingin selalu melihat ada kamu di sana Jauh dari lubuk hati terdalam Banyak sekali orbit yang harus aku lewati Tak sederhana yang ku pikirkan Hanya saja, aku selalu mendongkak untuk melihat langit yang indah layaknya kamu Kupastikan lagi ada dirimu disana Kini tujuanku hanya tertuju pada mu Menatap ratusan bintang dari sudut malam bersama dirimu Sungguh hangat dirimu saat memeluk diriku Lalu kubisikan kepada indera pendengaranmu bahwa kau cahaya jalanku Awan menutup dengan cepat sang rembulan , lalu gelap pekat Sampai terdengar gemericik hujan Kita tertawa bahagia hingga malam menjelang Kemudian.. Terguyur hujan hingga bibir tak bisa berbicara Hanya isyarat tubuh yang mengerti apa mau nya Peluk diriku, habiskan malam yang menusuk langsung ke jantung Saat itu aku tersadar bahwa kau lah bintang jatuhku

Rose

Dan kunamai kamu Ros, kuambil dari bahasa asing dari bunga mawar; rose. Kuharap kamu tumbuh tegak, seperti layaknya tumbuhan yang tinggi meninggi. Meski beberapa temannya rendah merendah. Kamu harus tahu bahwa tanaman yang semakin meninggi akan semakin banyak angin yang menerpa. Kuatlah Ros, aku menuntunmu. Pergilah ke entah berantah, melayarlah di atas kapal kertas. Jadikan langit dan laut ikut menjadi saksi, lakukan peranmu sebagai pelukis langit. Jangan biarkan matahari pagi terlewat mencumbumu. Mewangilah seperti bunga. Jika akhirnya kamu lelah, lalu rindu, pulanglah. Tubuhku yang akan menjadi peredahmu Ros. Berjanjilah, kita akan menua bersama sampai jadi debu. Selama kamu entah apakah disebut itu, aku tidak akan bertingkah yang akan membuatmu cemas. Malamku akan kuhabiskan dengan bercengkrama dengan melihat senyuman kecil mu yang selalu ku persilahkan masuk di kehidupanku. Ros, ingatlah betul-betul. Aku membiarkan tentangmu mengisi sebagian pikiran di kepalaku. Aku memberik

Baiduri

Tak tau dimana harus ku temukan baiduri Setiap waktu menyayat hati ini Jalan setapak semakin memudar karna kau tak disini Sepi hampir mati Tak acuh terhadap gelisah ini Tak kunjung henti berikan belati Kosong tak mengisi Hati ini seperti tersenyum sendiri Lantas, Aku bagaimana dengan perasaan tertinggal itu? Menunggu di dalam kotak kayu Lalu terbakar bagai abu Tertatih memulai kembali padu Sampai detik tak bergerak masih pilu Sedu--sedan menunggu mu Berlari kencang melawan bayang mu Tak berharap satu hari pun dapat belenggu dari mu Baiduri.. Ini rahasia ku,aku mengagumi mu dari sudut malam Dingin,pekat,gelap sampai terjurang terdalam Aku lelah dengan malam yang sendiri Gundah gulana menetap pada perih ini Temukanlah baiduri baiduri lain nanti Jangan kembali pada hari dimana saat ku mati

01

Tertanam sudah darah di nadi ini Kau yang selalu mengalir di dalam diri ini Kupastikan lagi dan lagi hanya kau di sisi Lembayung senja nan indah menjadi berarti karna kau ada di sini Kau tancapkan duri di bagian terdalam rusuk ku Sakit nya bukan main lalu kau tinggal hingga menjadi debu Mati rasa aku dalam tubuh ini yang kau tumbuhi benci tanpa rasa ragu Akhirnya aku hadir kembali dalam lembaran baru Ini kesempatan untuk berdamai dengan diriku Menanti,dan menanti.. Girang tak karuan mendengar kabar kau sudah menjadi bagian diri ku Ratusan menit aku teguh pada rasa merindu Bersandarlah pada tubuh tak berpenghuni ini Pasti ku dekap kau dari angin ribut pada malam hari

chapter 4

Dingin, ya malam ini begitu dingin ternyata sang Pencipta memberikan berkah untuk hari ini dengan guyuran air dari langit begitu khas wangi dan suara gemericiknya . Hujan ,hari ini hujan turun begitu sejuk dan bersahaja tapi setiap kali aku mengajakmu melepas rindu kau selalu saja tak acuh sungguh ini menyayat hati tapi tak pernah aku hiraukan karna aku menginginkanmu lebih untuk berada disampingku.  Siang yang berganti jingga dan jingga yang berganti malam,aku titipkan pesan ini untukmu . Sudah tidak ada lagi coretan bayangmu di benakku,akhirnya jarum pun menunjukan daya hebatnya. Tapi aku tak putus asa membuat mu tersenyum kembali,kau yang sudah lama sekali terlukis di benakku akan pudah hari ini. Apa salahnya menunggu sebentar? apa sesuatu yang indah harus didapat dengan cepat? Secepat sang kilat yang menyambar ke dinding langit-langit. Tapi sudah ini sudah terjadi,kini tiba saatnya aku menjadi radiomu lagi dan lagi . Aku akan tetap mendengarkan keluh kesah dan bahagia mu dengan pr

Chapter 3

Malam yang begitu dingin menusuk hingga ke pori-pori kulitku. Sang rembulan pun sudah tak nampak di langit yang indah begitu juga dengan kehadiranmu. Tapi hingga saat malam ini aku masih memikirkan kehadiranmu,bahkan disetiap aku memejamkan mata selalu ada senyum mu ketika kita pertama bersua . Sungguh,aku masih ingat wajah itu ,sungguh anggun mata indahmu. Terkadang pikiran nakalku merasuki alam bawah sadarku bahwa kau sudah tidak peduli dengan candaku. Walaupun itu terjadi ,aku akan membuat berkesan karna sudah mengenalku. Walaupun pisau menunjukan daya magisnya nanti aku akan sudah berusaha untuk membahagiakan mu.  Sadarkah kau selalu ada yang memperhatikanmu saat kau terlelap,ya. aku yang memperhatikan mu dari langit yang berbeda. Aku yang selalu ingin membuatmu tertawa terbahak-bahak . Aku selalu ingin membuatmu ceria dengan magisku dan disaat kau membuka mata di pagi hari ada pesan dari ku untuk menunaikan sholat yang akan menjadi bekal mu nanti. Rindu,aku rindu padamu Cembur

Chapter 2

Jingga itulah yang tergambar dari suasana sore hari ini . Aku masih terselimuti oleh parasmu yang selalu hadir di kepalaku. Dengan senang hati aku mulai membiasakan diri kau masuk di kehidupanku melalui lisan atau non lisan. Kau yang masih berdiri sendiri tak tau menau soal perasaanku kepadamu. Tapi kau seharusnya tau dibalik candaan ku kemarin kepadamu bukti diriku yang akan membahagiakanmu . Aku selalu dipandang tak serius dalam asmara,aku lebih memandang semuanya dari humor dan kenyamanan orang lain,itu memang kelamahanku tapi aku akan membalas semuanya dengan membuatmu nyaman berada di dekatku. Kali ini aku serius padamu ,jingga. Aku tak habis pikir kau selalu bersikap tak acuh kepadaku seolah aku hanya kumpulan bingkai yang usang lalu kau meletakan nya disudut lemari tanpa kau melihat dia masih ada atau tidak di sudut itu. Sedangkan bingkai itu selalu memandangimu setiap waktu,detik dan sampai kau bertemu malam yang dingin pun dia selalu ada disisimu. Kau tau itu,jingga? Aku be

chapter 1

Siang ini langit begitu cerah, matahari pun sudah meninggi sejak fajar dan memperlihatkan keindahan nya . Tetapi entah mengapa selalu kupikirkan wajah indahu di benakku . Aku sudah menunggu berada disampingmu , sejak pertama kita berjumpa . Kau yang selalu ceria, tersenyum setiap kali aku mengajakmu melakukan hal konyol , dan kau yang selalu membuatku cinta dengan agamaku . Tapi entah mengapa , kau selalu jauh dari jangkauanku padahal kau begitu nyaman dengan candaku . aku berpikir apa ada yang salah denganku? sehingga kau selalu jauh dari ku. Tapi aku menehcintaimu,akankah kau selalu ada di setiap candaku? atau kau hanya perempuan komet berekor yang datang lalu pergi dengan cepatnya. Aku nyaman dekat denganmu,apa kau merasakan hal yang sama? Sepintas kadang kau tak acuh,aku bosan dengan curhatanmu tentang pria lain ,tapi itu ku kesampingkan karna aku akan selalu jadi radiomu sebab mendegarkanmu bercerita saja sudah membuatku dekat denganmu Lantas apa aku harus meninggalkanmu? Tidak.