Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2020

Aku dan pintu terbuka

Aku, pintu terbuka begitu sederhana; nganga selamanya tiada yang bernama pintu rahasia sebab pintu-pintu telah tak berkunci kamu leluasa keluar masuk ke bilik dada yang juga sederhana, hanya ada sepotong hati bergantung, dekat dengan jantung dan paru-paru Masuklah, tak perlu kau ketuk pintu kayu itu merasuklah di kedalaman jiwaku iya, begitu sederhana hanya warna putih di lapisannya tidak begitu bersih memang, tetapi di dalam nya tampak sejuk Yap! silahkan masuklah mabuk membaca sajak dari sang penyair cinta saat ayat-ayat telah di lantunkan dan lelap merayakan sejuk nya duniaku.

Untuk apa?

Kusangka bunga mawar bersemi Rupanya layu lalu mati. Kusangka bunga harum mewangi, Rupanya busuk jatuh ke bumi. Kusangka jalinan cinta abadi, Rupanya selesai sampai di sini. Bertahun sudah kujalin cinta, Rupanya hanya sia-sia. Kalau kutahu begini, Untuk apa berkorban untukmu selama ini

Terpana oleh mu

Kau perempuan pembawa pelita Menemani suka dan duka Penerang suram sukma Kupilih kamu dengan sengaja Kusimpan di ruang dada Dengan segenap jiwa Saya selalu pandai memendam rasa Kamu yang pertama, bukan kedua Hanya kamu dan saya saja Selalu dan untuk selamanya

Aksara Cinta

Mungkin terlalu dini bagi kita Untuk mengenal cinta Merangkai indahnya tali asmara Ribuan kerikil tajam menghadang Angin menerjang Hiasi perjalanan yang panjang Hingga terkadang kita menjadi gamblang Perlahan kabar mulai menghilang dengan gampang Namun percayalah Tuhan telah menyiapkan Sebuah kisah yang lebih indah Dari apa yang diimpikan Biarkan waktu bergulir Bagai roda yang terus berputar Iringi langkah kita Menuju singgasana cinta Biarkan indah dunia Menjadi saksi perjalanan kita Lalu tiada lagi namanya merana karna cinta Sebab malam telah menutup jiwa

Hanya sebuah cara

Ini hanya sebuah cara saja Untuk aku tetap bisa mencintaimu Menjadi seorang bangsat yang diajarkan membunuh Membunuh segala ketidakpastian semata Aku, seorang pengagum yang tak pandai merangkai kata Layak-nya aku si manusia bodoh Menjadi pecundang yang merelakan terbunuh, terbunuh oleh ketidakwarasan jiwa.