Pendengar Baik

Aku titip doa untukmu dari jarak jarak yang membabi buta menghilangkan akal sehat. Aku titip doa untukmu dari rasa rindu yang tidak kesampaian dari malam bertemu pagi dan mengecupnya di subuh hari. Aku titip doa untukmu dari jalanan sepi di sekitaran ruang kerja tua ini percayalah bahwa rinduku sampai dan memelukmu disana yang sendirian...sayang

Kadang Aku mencoba berpikir Kebohonganmu mungkin baik Bisa jadi untuk menjaga Hubungan baik antara kita Namun Entah kenapa Aku kurang suka Lebih baik Berbicara apa adanya Meski Bisa jadi Aku marah Tapi tak akan lama

Yang kau bilang teman, di mataku tidak begitu Ia terlihat mendambamu Kau nyaman-nyaman saja di dekatinya Tidakkah perhatianku seorang cukup buatmu? Atau kau memang sebersahabat itu? Aku waspada karena takut kecewa Sebab kau sungguh kucinta Sebab aku takut kau berpaling padanya Tidakkah cintaku saja mampu teduhkanmu? Atau kau memang terbiasa banyak disayangi? Tolong, buat aku merasa nyaman Katakan bahwa hanya aku yang kau inginkan

Tiga pemberian... Di setiap pemberian terdapat harapan untuk segala yang terbaik untukmu Di setiap pemberian terdapat untaian doa terbaik untuk segala yang terbaik untukmu Tiga pemberian sederhana.. Memiliki kisah di masing-masing pemberian Kisah yang berarti saat pemberian itu menjadi suatu yang berharga Tiga pemberian... Tanpa pamrih, tanpa prasangka, tanpa kepura-puraan Hanya ingin memberikan segala yang kau butuhkan untuk kau kenang

Mencintaimu adalah jalanku yang tak akan pernah habis berujung Karena mencintaimu adalah tanpa titik Memilihmu adalah pilihan yang tepat untuk melangkah Karena memilihmu adalah tanpa syarat Memilikimu adalah kebahagiaan tak terbelenggu Karena memilikimu adalah tanpa kemunafikan Mencintaimu.. Memilihmu.. Hingga memilikimu... Adalah tanpa titik, tanpa syarat, dan tanpa kemunafikan