Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2020

Mawar menyingsing fajar

Wahai bunga mawar kuntummu telah mekar ketika menyambut kehadiran sang fajar rupa menawan menebar harum nan segar indah mempesona Wahai bunga mawar kuntummu telah mekar ketika sang surya menampakkan diri tuk mengawali hari mengharum semerbak di sanubari damailah rasa Wahai bunga mawar akankah kuntummu tetap mekar ketika rasa ini mngehendaki di esok hari ingin mencium keharumanmu lagi segarlah sepanjang masa Wahai bunga mawar masihkan kamu tetap segar untuk memberikan kedamian hati dengan aromamu yang wangi agar tumbuhlah asa Wahai bunga mawar Ingatlah betul-betul Aku membiarkan tentangmu mengisi sebagaian pikiran di kepalaku Aku memberikan seluruh rasa yang kau sebut itu rindu Jadikan relung jiwaku ini tempat berpulangmu , selagi matcha hangat kesukaan mu belum dingin.

Pelangi Sesudah Tangis

Senyap sakitnya ... Tak sesakit diriku Sejati cinta yang kutempa 5 tahun lalu Beranting lara kering yang mudah patah Sudahlah! Cukup sudah..!! Cintamu tak terbukti setia Hanya sebatas debu yang tak kasatmata Aku pasrah.. Mencoba untuk melupa  Pada relung jiwa Hanya tersimpan luka Yang belum sirna juga Sendiri dan sepi, aku ingin berlari Menelusuri mimpi yang tak kunjung menepi Atau haruskah aku hanya berdiri di sini Mengeja bait pelangi yang hampir mati Lambat laun Ku mulai membiasakan diri tanpa masa lalu Tanpa bayangmu Yang terus mengais sendu Perkenalan tak sengaja membuatku menemukan rasa yang tak biasa Aku sedang mencari bahagia Mungkin dari wajah itu, Mungkin dari kata itu, Atau mungkin dari keduanya Ketika tangis tak berkesudahan Kamu menjinjing ku untuk melangkah Dalam gelap dan dingin yang akut Bersama mu aku menjadi sosok yang tangguh Magis mu meluluh lantakan semua persepsi ku pada sosok wanita Padamu ku berharap tidak ada lagi sekat antara kita Karna mu, aku merasakan bahag

Manis melekat

Ada yang tersimpan di dalam kotak, coklat Rasanya manis tanpa sekat Akan tetapi ada terasa pahit Bahagiaku tetiba tersirat melekat Padanya, ku habiskan malamku yang menjemukan Menyebalkan rasanya ketika ku robek hanya seujung kuku Ku hanya menghabiskan waktu dengan dia Tak peduli apa yang ada di lemari pendingin Padahal… Apalah arti coklat ini, Cuma bikin gemuk dan sakit gigi Ku hiraukan ketika orang berpendapat demikian Coklat, menuntunku apa arti candu Membawa ku ke bagian hidupku Yang selalu ada melengkapiku Di setiap hari-hariku Aah tak tau menau lagi mengenai coklat Kau buat aku sekarat Dan, Sepotong coklat Akan terasa lebih manis Jika dinikmati bersamamu

Untuk semesta, biarkan kita bahagia

Apa kamu mendengarku di sini? Mendengar rentetan rindu yang kian menjerit lantaran jiwa kembali tersiksa oleh jarak yang keji. Apa kamu tau hari ini apa yang kulakukan? Tentu saja jawabanya pasti tidak karena kita kini tengah terpisah oleh jarak dan keadaan yang menyiksa hati, pikiran. Bagaimana tidak? Sariawan mendera, bibir pecah-pecah lantaran terlalu lama tidak menyentuh lembutnya tarian lidah indahmu. Bahkan terkadang aku sampai lupa merasakan apa itu asmara dalam kehangatan.

Kamu, hebat. Percayalah

 Manusia dilahirkan ke dunia, sudah dengan wujud yang paling sempurna yang Tuhan berikan. Sebesar apapun penghinaan kamu terhadap diri dan hidup kamu, namun itulah kamu yang merupakan versi terbaik yang diciptakan Tuhan. You’ve to deal with it. Mungkin kamu kurang melihat lebih luas sejauh mana kamu memiliki alasan untuk berbahagia atas hidup yang kamu punya. Kamu hanya tidak sadar, sebenarnya ada banyak hal yang patut kamu syukuri dalam hidup kamu. As simple as that. Secara general menurut aku, wanita ataupun pria yang dalam konteks maaf " jelek " adalah bagian dari versi terbaik yang mereka punya. Dan ternyata mencintai diri sendiri itu jauh lebih sulit dari pada mencintai orang lain. Tidak mudah untuk berdamai dengan kenyataan. Kenyataan bahwa kita tidak sesempurna orang lain. Kadang orang menganggap Tuhan sangat tidak adil. Misalnya ambil contoh, mengapa si C dilahirkan dengan penuh kekurangan? Aku tidak cantik, aku gendut, aku tidak pintar, dan aku tidak kaya raya. Menga