Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

Ijinkanlah aku

Epilog; Menyenangkan kamu, adalah sudah menjadi tanggung jawabku setelah orangtuamu. Memberikan kejutan kecil, mencari makanan favorite kamu, berkenala kesetiap sudut kota.                Ijinkanlah aku, sayang Ijinkanlah aku menjadi nama yang kamu sebut dalam doamu Menjadi tangan yang menghapus air matamu Menjadi alasan ketika kamu bahagia Dan menjadi orang yang selalu ada dalam setiap ceritamu Ijinkanlah sayang, ijinkanlah aku mencintaimu dengan segenap perasaan Dengan segenggam ketulusan Ijinkanlah aku menjadi gradasi pelangi hidupmu Seperti malam dan mimpi yang selalu berdampingan abadi Dalam ikatan janji suci Hingga bersamamu hingga akhir nanti 

Entah darimana

Prolog ; Jatuh cinta, perasaan yang sulit dideskripsikan dengan kata-kata. Cinta kadang begitu rumit dan penuh dengan tanda tanya, kapan ia datang dan kapan ia meninggalkan. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengungkapkan perasaan salah satunya lewat tulisanku ini.                        Entah darimana Tanpa aba-aba ia datang menyapa Tak tau wujudnya tapi nyata Entah darimana datangnya Sejuta kata tak mampu melukisnya Dalam diam aku terus menyimpan rasa Tak bisa mengungkapkan hanya diam seribu bahasa Tersembunyi dalam relung hati Sosok yang datang tanpa permisi Aku tak tau cara mengungkapkannya Jika di dekatmu, aku tak mampu bersuara Masih saja terdiam Menyimpan magis yang terpendam Aku tak mau kehilangan sedikit senyummu Bila perasaan ini menghujam utuh untukmu Maka suatu hari akan aku persembahkan caraku mencintaimu Sampai kamu merasakan, cinta dan ketulusan Dariku yang selalu mencintai kamu

Perjumpaan sang takdir

Kita bertemu dan bersua Semuanya sudah menjadi takdir Semua yang sudah telah terjadi Adalah skenario terbaik Tuhan  Melafalkan jutaan kalimat " aku cinta padamu ", ucapku Berbalas penuh suka cita " akupun jatuh cinta padamu juga " balasnya Adalah takdir yang tidak bisa dijelaskan Semua seperti komet Halley, cepat terjadi begitu saja Kita sama-sama saling mengisi suara di jiwa Hingga kita sadar, bahwa sudah melangkah sejauh ini Kitapun sadar, semuanya tidak semudah yang dibayangkan Aku jatuh hati semua tentangmu Tentang sebaris deretan pelangi di pucuk senja Kita bertatap di bawah rembulan Sinarnya menyinari kita yang enggan mencair " Kita akan selalu bersama " Ucap di malam penuh bintang Kita akan selalu mencintai Dari hitam dan putih Sampai pada akhirnya siapa yang berpulang lebih dulu 

Sedangkan aku pendosa

ia perempuan malam hidupnya tak menentu arah terumbar janji manis laki-laki bekerja dari malam hingga pagi menghisap segala madu sebagai pemuas nafsu pagi buta, ia menyiapkan sarapan untuk kedua adiknya ia tau, bahwa ini bukan pekerjaan yang diakui agama namun ia terus berusaha agar semua berjalan sempurna masalah dosa sudah menjadi bagian dari hidupnya suatu malam ia bermimpi.. tawa canda suami dan anak menanti menjadi bekal  yang halal pada rezeki yang tak pernah ia ketahui 

Tolong sampaikan

Mega merona jingga Seakan membisik rindu Kicau burung iringi cakrawala Meradang jiwa, sendu Benar, mentari sudah tenggelam Rindu menyayat jiwa Langit sunyi, nan suram Menanti penglipur lara Riuh angin lambaikan daun senja Sampaikan rinduku padanya Hanya dia yang kudamba Moga abadi sampai ujung nyawa