Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2022

Prosa

Katakan kepada hidupku, tentang cinta yang menyatukan langit dan bumi. Katakanlah kepadaku, wahai kekasih. Saat jiwamu bersemayam dalam jiwaku. Maka hidupku adalah jiwa yang mabuk dan terpesona dengan pijar di matamu. Akulah yang melihatmu dalam pijar langit dan bumi. Yang mengajariku bahwa cinta adalah kenyataan yang memenuhi rona-rona bahagia, begitupula mencintaimu adalah sebuah ketetapan.  Katakanlah kekasih, tentang cinta yang menyatukan langit dan bumi. Di saat langit mengenggam jiwaku, awan pekat hitam tanpa diundang, aku terkadang cemburu pada cerita cintamu yang lain. Biarkan aku berpacu dengan jalan, waktu, dan takdir. Dan janganlah bulan menjauhiku jika malam aku melukismu. Yah, cinta adalah kematian sekaligus kehidupan. Kematiannya seperti para pemabuk yang tidak sadarkan diri, berjalan dalam sunyi malam, mengigau di lorong-lorong kota, menjeritkan ketidaktahuan dan kegelisahan. Cinta yang membunuh kesadaran, merampas jiwa menjadi budak-budak cinta. Seperti halnya aku padam