Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2019

3:21

An, aku memilih mencintaimu diam-diam. Rasaku sengaja aku pendam dalam-dalam. Memperhatikanmu dari kejauhan,membayangkan bahagia yang mungkin aku rasakan bila kita menjadi pasangan. An, aku sengaja tidak mengutarakan takut kalau-kalau bertepuk sebelah tangan dan malah merusak pertemanan. Aku lebih memilih menikmati kesendirian daripada menerabas resiko kehilangan dan kenyataan yang tidak sesuai seperti yang aku rencanakan. An, aku memahami bila aku bukan siapa-siapa belum punya daya tawar tinggi ataupun magis yang membuatku layak diperjuangkan. An, aku memilih memantaskan diri, bertanggung jawab terlebih dahulu mewujudkan mimpi-mimpi, tapi logika terus bergumam sebaiknya menjauh tetiba hati terus saja meminta dekat. Suatu hari nanti aku akan kembali, menawarkan sebuah hubungan yang lebih dari ini setelah aku sendiri sudah bisa sepenuhnya menanggung segala tanggung jawabku untuk bersama-sama denganmu, kasih. Sebab bagiku, kamu terlalu berharga untuk dicintai sema

message for you

" Pesan untuk seseorang yang tak pernah menghargaiku " Hey apa kabarmu?~~aku harap kamu baik-baik saja. terima kasih untuk semua pelajaran berharga yang telah kamu berikan untukku. Terima kasih sudah membuataku menyadari betapa pantas dan menyenangkannya aku. Tentu saja, aku menyadarinya bukan karanmu, tapi karna aku memilih keluar dari hubungan ini setelah menyadari betapa berharagnya aku. Berani-beraninya kamu (dulu) membuatku merasa tak layak dicintai dan tak yakin pada diri diriku sendiri. Mengapa harus ada manusia kejam sepertimu, tapi aku sudah berdamai dengan itu semua. Aku sudah mengikhlaskan semua yang telah terjadi, dan aku akan menutup semua kisah tentang kita dan membebaskan diri darimu sepenuhnya. Dan aku tidak akan membiarkan kata-kata dan tindakanmu merendahkanku lagi seperti dulu.

Pernah jadi

" KEMBANG API " Kita semua pernah menjadi kembang api di tahun baru seseorang. Terbang, Melayang, Menyala, Meredup Kemudian selesai.