Amin paling serius

Dapatkah aku memelukmu erat-erat?

Melepaskan dahaga rindu yang lama tertanam di kalbu

Yang selama ini kucitrakan hanya sebatas angan-angan,

Diantara sepi temaram malam,

Atau saat gundah gulana menari di hati nan resah

Merengkuh dirimu dalam mimpi


Dapatkah aku memilikimu?

Karena bagiku kamu, adalah pelangi hatiku

Karena hadirmu, menuntunku pada aral baru kehidupan

Karena kasihmu, resahku tak lagi merajuk

Karena tawa candamu, mengolah hari ku yang menjemukan

Karena tanpamu, keceriaan wajahku hanyalah kepalsuan

Kamu... lukiskan elok gairah kehidupan


Oh, Amin paling serius 

Di dalam jiwa ini,

Andai mengucap namamu di Masjid Kubah Emas adalah anugerah yang terindah yang kumiliki

Membaca arti dirimu t'lah menghadirkan satu hikmat tak ternilai

Menghitung rambutmu dalam anganku bagaikan hari-hari bahagia yang kujalani

Menyentuh dirimu seolah merasakan keindahan tiada taranya


Kasih, kau hiasi taman ini nan indah

Tercium wangi semerbak rasa bahagia sampai sudut ruangan

Satu jawaban darimu menentramkan hati ini

Melihatmu seolah-olah manatap keindahan yang tiada nilainya

Oh, Amin paling serius 

Denyut jantung bergetar menunggu singgasana yang memasuki taman hati


Biarkan indah dunia

Menjadi saksi perjalanan kita

Lalu tiada lagi namanya merana karna cinta

Sebab hari spesial nanti telah menutup jiwa 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sudihkah berteman (?)

Kamu yang tak bersemayam