Cahaya melangit
Ada lara yang kupunya
Yang entah harus kubagi dengan siapa
Ada berat dalam dada
Berat menghembus udara pagi-pagi
Sesak dan penat menyerbu tanpa jeda
Bergantian merebut menjadi pemenang
Membangunkan malam-malam
Bersama mimpi-mimpi buruk ia berteman
Mereka merampas ketenangan
Membuat goyah pilar tempatku berpegang
Aku yang luluh pada lelah
Aku yang merasa harus mengakhiri langkah kaki
Sesungguhnya aku masih ingin terus melangkah
Namun rasanya seperti melangkah di atas duri
Cukup aku saja yang berdarah
Kakimu jangan, biarkan ia sehat
Biarkan ia menemukan makna dari kata pulang
Namun percuma..
Aku sudah tumbang
Komentar
Posting Komentar