02

Terbesit jelas bayangmu yang semu
Kau hadir diantara aksara ratusan bintang
Satu diantaranya ada kamu
Ingin selalu melihat ada kamu di sana

Jauh dari lubuk hati terdalam
Banyak sekali orbit yang harus aku lewati
Tak sederhana yang ku pikirkan
Hanya saja, aku selalu mendongkak untuk melihat langit yang indah layaknya kamu
Kupastikan lagi ada dirimu disana

Kini tujuanku hanya tertuju pada mu
Menatap ratusan bintang dari sudut malam bersama dirimu
Sungguh hangat dirimu saat memeluk diriku
Lalu kubisikan kepada indera pendengaranmu bahwa kau cahaya jalanku

Awan menutup dengan cepat sang rembulan , lalu gelap pekat
Sampai terdengar gemericik hujan
Kita tertawa bahagia hingga malam menjelang
Kemudian..

Terguyur hujan hingga bibir tak bisa berbicara
Hanya isyarat tubuh yang mengerti apa mau nya
Peluk diriku, habiskan malam yang menusuk langsung ke jantung
Saat itu aku tersadar bahwa kau lah bintang jatuhku

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sudihkah berteman (?)

Kamu yang tak bersemayam