Cantik nya gaun putihmu

Senja di ufuk timur terlihat memudar
Langit nya pun tak bersahaja
Layak nya kamu yang sudah meninggi
Tubuhku limbung tak beraturan

Ringkih saat membaca sepucuk surat
Perihal nya tak biasa
Isi nya menusuk bagai sajam
Banyak tanya yang terlontar dari benakku

Apa secepat ini berpindah haluan?
Dulu bahu membahu tertawa bersama
Granat meledak saat waktu tak tepat
Hancur menjadi debu pasir

Lantunan lagumu masih terdengar di kamar tidurku
Voice note yang selalu ku putar
Bergeming manja suara lisan mu
Suara yang tak sebagus Celine dion tapi cukup membuatku lelap dalam pelukmu kala itu

Pergi dengan alasan tak masuk akalmu
Takdir menjawab keraguan ku
Cantik , dalam gaun putihmu
Dan serangkaian bunga serta ucapan

Bahagia lah dengan belenggu mu
Harum melati menusuk ke sudut ruangan
Aku diam menggenggam surat darimu
Lalu ,

Dengan lantang aku pergi membiarkan mu tersenyum manis dengan pilihanmu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sudihkah berteman (?)

Kamu yang tak bersemayam