Sudikah kau?

Aku mencintaimu dengan kerapuhan, kebimbangan, dan kebohongan.

Rapuhku karena masalah hidup yang kujalani terasa begitu menyesakkan.
Bimbangku, terkadang aku mencintaimu dengan teramat sangat namun juga terkadang ada hati lain yang bisa membuatku lebih senang.
Kebohonganku adalah, aku yang selalu menutup diri bahkan aku tidak jujur padamu siapa aku sebenarnya dan aku berbohong akan semua yang kamu tau tentang aku. Aku sedikitpun ingin tau bahwa aku butuh kamu. Butuh waktu dan perhatian lebih darimu. Butuh kata-kata penenang, untuk sekedar mengistirahatkan hati yang kacau ini.

Aku serumit itu, aku sekacau itu, dan aku separah itu. Sebelum kamu mencintaiku lebih jauh, silahkan pertimbangkan. Sudikah kiranya kamu menerima kurangku?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sudihkah berteman (?)

Kamu yang tak bersemayam