Hangatnya kala itu

Dedaunan gugur kala sore datang
Ada kalanya mereka jatuh
Pada saat itu pula pohon menjadi kosong
Tanpa pelengkap nya

Mawar merah yang aku sisipkan malam itu
Pada binder kecilmu yang usang
Berbicara seolah tak ingin menyakiti lagi
Tanpa terasa kian sepi

Apa artinya semua ini?
Kalau hanya datang lalu pergi
Menyakiti terus menyakiti
Bagai tertusuk duri

Yang kamu bawa lari adalah rasa bahagia
Yang terus mengiba
Tanpa ada tanya
Lalu jadi derita

Dalam nya rasa menjadi gelap
Hingga aku terjelembab
Pada sosok yang aku kenal
Akhirnya menjadi nakal
Yang tak masuk akal

Tidak lagi jadi tempat yang teduh
Jalan yang ku tempuh
Akan rapuh bahkan bisa jadi gaduh
Kasih, kamu hanya anganku
Yang selalu aku semogakan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sudihkah berteman (?)

Kamu yang tak bersemayam