Tak seperti seharusnya

Dengan semua penyangkalan yang terlihat seperti keharusan
Hati yang meronta menolak firasat
Menyurati kelemahan, memeluk ketakutan...
Luapan dari pengharapan,
Pernahkah namaku terselip dalam doamu?

Terasa hati dingin membeku, saat bagianmu kembali berhembus.
Karena ada yang tertunda, saat ada yang tidak terucap...
Kalimat terakhir yang berdiam dalam hening,
Saat aku juga berhenti bertanya,
Siapa aku di hatimu?

Di sana aku terbayang, lukisan rindu yang telah kusam..
Saat kita menghabiskan malam, saat kita benci menemui pagi...
Untuk bertahan, kita telah lelah...
Untuk berharap, kita telah menyerah...

Dengan semua cinta yang kita serahkan kembali kepada takdir,
Dengan semua mimpi yang kita baringkan di dalam ketidakberdayaan..

Seakan kita akan bersama lagi,
Seakan kita akan mencintai lagi.
Saat engkau mengatakan,
Setidaknya kita bisa berteman...

Iya, setidaknya kita bisa berteman.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sudihkah berteman (?)

Kamu yang tak bersemayam