Daya hancur kecewa

Satu hal yang tak pernah hilang dalam hidup ini adalah rasa kecewa. Apalagi rasa itu diberikan oleh seseorang yang kita anggap penting. Kecewa itu semakin dalam.

Bagaimanapun kita punya pilihan. Jatuh ke lembah kecewa atau bangkit menangkap bahagia.

Kecewa itu memang mudah. Setiap orang pun bisa merasakannya. Bahkan tanpa bersusah payah.

Tapi kalau bahagia, itu berbeda. Karena ia kadang-kadang perlu perjuangan untuk mendapatkannya.

Semakin hebat perjuangan seseorang, semakin hebat pula kebahagiaan yang ia dapatkan. Itulah sebabnya aku memilih untuk merebut kebahagiaan yang telah dicuri oleh kekecewaan.

Menerima takdir adalah awalnya. Ikhlas memeluk kekecewa adalah kelanjutannya.

Lalu pada akhirnya bahagia menjadi penutupnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sudihkah berteman (?)

Kamu yang tak bersemayam