Ketetapan hati

Aku berjalan kembali,
Menyusuri kekosongan yang buta akan kabut.
Hilang dan perlahan membumi.
Dengan setiap jiwa-jiwa yang kalut.

Aku mungkin tak hancur.
Mungkin juga tak utuh.
Tak berjalan mundur.
Hanya bicara tentang jiwa yang luruh.

Yang pergi, cepatlah berlalu.
Yang singgah, tetaplah bersandar padaku.
Aku tak ingin kembali.
Tak ingin juga pergi.

Aku hanya ingin menembus rasa-rasaku.
Membuang jauh penat dan keluh.
Lalu perlahan menjadi pribadi yang tak pernah mengenalmu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sudihkah berteman (?)

Kamu yang tak bersemayam