Pelangi Sesudah Tangis

Senyap sakitnya ... Tak sesakit diriku

Sejati cinta yang kutempa 5 tahun lalu

Beranting lara kering yang mudah patah

Sudahlah! Cukup sudah..!!


Cintamu tak terbukti setia

Hanya sebatas debu yang tak kasatmata

Aku pasrah..

Mencoba untuk melupa 

Pada relung jiwa

Hanya tersimpan luka

Yang belum sirna juga


Sendiri dan sepi, aku ingin berlari

Menelusuri mimpi yang tak kunjung menepi

Atau haruskah aku hanya berdiri di sini

Mengeja bait pelangi yang hampir mati


Lambat laun

Ku mulai membiasakan diri tanpa masa lalu

Tanpa bayangmu

Yang terus mengais sendu


Perkenalan tak sengaja membuatku menemukan rasa yang tak biasa

Aku sedang mencari bahagia

Mungkin dari wajah itu,

Mungkin dari kata itu,

Atau mungkin dari keduanya


Ketika tangis tak berkesudahan

Kamu menjinjing ku untuk melangkah

Dalam gelap dan dingin yang akut

Bersama mu aku menjadi sosok yang tangguh


Magis mu meluluh lantakan semua persepsi ku pada sosok wanita

Padamu ku berharap tidak ada lagi sekat antara kita

Karna mu, aku merasakan bahagia yang nyata.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sudihkah berteman (?)

Kamu yang tak bersemayam