Aku, kamu dan Tuhan

Tuhan tau bagaimana aku merindu

Hamparan doa panjang menjadi jalan utama

Tuhan tau bagaimana aku mencinta

Sepucuk surat mengoyak hati

Patut kah aku membenci ketidakadilan ini?

Lagi dan lagi aku kalah dengan cara yang licik

Bagaimana bisa seorang pemuda penuh harap terbujur kaku sekali lagi?

Tuhan tau aku sedang menangis

Tuhan tau aku sedang mengais nama mu

Tuhan tau aku sedang kacau membabi buta

Tuhan tau aku sedang tidak baik-baik saja

Lantas, apa yang tidak aku ketahui?


Kamu, kamu menyudahi lagi hamparan doaku

Kamu, kamu menikam jantung tepat di sebelah kiri

Kamu, kamu memberi arti seakan semua penuh pelangi

Kamu, kamu mematahkan hati yang tersusun rapih


Lelah pikiran ku,

Lelah semua perjuangan ku

Lelah aku mencinta

Tuhan, aku lelah.

Matikan perasaan ku terhadap nya

Biarkan dia bersanding dengan yang pantas

Biarkan dia mencintai dirinya dengan baik

Biarkan dia menemukan bab baru di hidup nya

Biarkan dia bahagia dengan pilihan nya


Tuhan, sempurnakanlah cintaku dalam diam

Tuhan, jagalah dia untukku

Tuhan, bisikan dia saat sedang lelah

Tuhan, peluk dia saat sedang sakit

Tuhan, genggam jemari nya saat dia terlelap


Dan Tuhan, jangan kembalikan dia di hidupku. 

Walau sulit untuk melepas

Aku sudah ikhlas

Karna ku, mencintai dirinya karena-Mu. 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sudihkah berteman (?)

Kamu yang tak bersemayam