Hanya Aku, Tempat Mu Mengadu

Pada setiap bait yang kutuliskan

Terngiang jelas pesona parasmu

Lagu yang selalu ku putar you are my Sunshine

Cukup membuatku bertanya-tanya apakah serumit ini bercengkrama dengan dirimu?


Hati terus mengiba meminta lapak rebah

Namun perihal itu ia ogah

Terkadang melantunkan namamu di puisiku seperti mau mati

Tak kuasa menetap pada perih ini


Inginku terlampau sederhana

Menjadi pendengar setiamu , menjadi yang kedua atau di ketiga kan setelah urusan pertama mu selesai

Itu tak menjadi masalah , baiduri

Asalkan aku bisa menghibur mu dari yang penuh luka jadi penuh tawa suka cita.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sudihkah berteman (?)

Kamu yang tak bersemayam