Kamu yang di ujung jalan

Aku masih terdiam termangu di tempat peraduan ini

Masih melekat ingatan saat menggenggam jemari-jemari manis mu

Rasa nya masih ku rasakan

Meski pada akhirnya termakan pahitnya perpisahan


Cinta dan tawa bahagia sudah tidak ada lagi di sana

Ketika cerita tawa merekah sudah jadi air mata

Tapi entah mengapa aku masih menunggumu hingga langkah terakhirku

Bahkan saat alasanmu tuk kembali tak bisa aku temukan


Suara mungilmu kita tak lagi terdengar

Tak ada alasan lagi aku berharap,

Saat aku mulai menyadari,

Waktu bersamamu tak mungkin terulang kembali


Mungkin telah tiba saatnya,

Untuk mengikhlaskan segala cerita cinta dan tawa bahagia yang pernah ada,

Aku berdo'a

Semoga dalam kesempatan lain, 

Tuhan mengirimkan aku baiduri tuk mengisi kekosongan hati ini lagi. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sudihkah berteman (?)

Kamu yang tak bersemayam