Perpisahan yang menyakitkan

Masih sama seperti kemarin, lebih tepatnya beberapa minggu lalu,

Yang mana perasaan ini masih sama denganmu, 

Namun rasa denganmu tidak pernah terbalasakan

Hanya dapat mengagumi mu secara diam-diam

Mendoakan mu secara diam-diam,

Hingga pada akhirnya diam-diam tersakiti dengan alasan yang pasti

Alasan dimana kenyataannya kamu terus meminta ku untuk segera pergi

Benar aku menyayangi, namun terasingkan olehmu,

Mencoba yang terbaik dari yang paling baik namun tetap saja orangtua mu tidak menoleh padaku


Mencintaimu adalah kebahagiaan tersendiri bagiku,

Tersakiti karena mu adalah hadiah dari Allah yang dikirim hanya untukku yang harus diterima dengan keadaan bagaimanapun


Sejak beberapa bulan lalu, hingga saat ini

Bahkan disaat aku tak sengaja melihatmu dari sebuah mimpi

Aku percaya saat itu mungkin mental hatiku diuji oleh sang maha kuasa agar hati tegar dibuatnya

Aku berpikir mungkin aku diperintah untuk belajar ikhlas,

Tapi sesungguhnya sangat tidak ikhlas hati ini

Aku juga berpikir mungkin aku diperintahkan untuk belajar merelakan,

Tapi semakin besar perasaan mencintai ini kepadamu

Tapi itu semua aku hanya bisa memendam nya hanya untuk diriku


Dan hanya Tuhan-lah yang tau perasaanku saat ini 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sudihkah berteman (?)

Kamu yang tak bersemayam