Kembali, merindu

Aku menyerahkan diri pada waktu

Dan tak mengapa untuk menua

Room chat dan story mu temani malam ku yang temaram

Beruntung ada aspirin untuk meredakan setiap duka


Iringan musik merdu

Lembut seperti membelai gendang telingaku menyerahkan diri

Saat itu tak kudengar suara apapun yang lebih menarik

Rasa nya mendayu-dayu

Waktu seperti terhenti dan bumi tak lagi berotasi


Bukan hanya mengenai suaranya,

Tapi apa yang dibawa oleh ia keluar menuju singgasana

Seorang ratu yang akan membuat aku terpana

Berada dalam dekapan sanubari yang terhimpun,

Kita merindu dalam beberapa hari


Andaikan rangkulan tangan memeluk pinggang

Ia menjadi amunisi

Meyakinkan..

" Dunia masih indah dengan,

hadir nya kamu di bumi ini "

Dengarkah kau?

Aku melafalkan jutaan kalimat itu


Merindu hamparan ladang gersang

Dalam sakit aku bisa merasakan pelangi

Sepertinya kini, ia datang kembali mengetuk pintu hati yang koyak

Melengkung indah membuat iri matahari

Aku sentuh rindu itu

Untuk selamanya kembali dalam dekapku 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sudihkah berteman (?)

Kamu yang tak bersemayam