Kau begitu brengsek

Ayah, sejatinya kau harus kukagumi..
Sudah sepatutnya bila kau aku idolakan..
Namun mengapa malah kau hujani kami dengan amarah serta tamparan
Bahkan kau pun rampas senyum hingga menjadi tangisan..
Ayah,  harusnya kau menjadi imam dalam rumah tangga ini..
Namun, mengapa harus hanya membuat kami menjadi tak berdaya
Dengan semua keegoisanmu
Sikap temperamentalmu
Engkau bukan yang aku idolakan


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sudihkah berteman (?)

Kamu yang tak bersemayam