Hilang
Sesak menjejak menumpu sajak
Hancur berkeping, di hamparan beserakan
Dipanggang matahari yang bengis
Membakar semua yang dinanti
Bunga layu pada musim kemarau nan panjang
Pegang erat ruas jemari
Aku mengeja puisi, untukmu bidadari
Melodi patah hati menyesakkan setiap rongga dada
Hilang kenyamanan seisi kota fatamorgana
Lepas segala tuntutan yang mengekang bagimu
Hanya jiwa yang pasrah pada sebaris serapah
Jatuh tersungkur di tanah, hujan datang menghampiri
Ia menyerah kalah, pada kisah yang terindah
Aku berjalan pada tanah lapang
Kabarnya mulai hilang dengan gampang
Kamu riang di luar ruangan
Sedangkan aku, meradang
Komentar
Posting Komentar