Langit senja membiru

Tak bisa ku mengeja
Di atas, awan berubah warna jingga
Serupa kemilau menggelitik urat geli
Meski indahnya seperti surga
Namun relung hati tetap terombang-ambing

Seperti langit menanti senjamu
Halusinasi di indahnya aksara
Mereguk jingga seirama dentum jam dinding di relung hati
Ada sela yang tak bisa kumilki

Aku bergeming...
Bertanya kepada sekelebat kilat sore ini
Mungkinkah langit membiru di senjaku?

Atau menjingga di terik membiru 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sudihkah berteman (?)

Kamu yang tak bersemayam