" Jika harus patah hati lagi "

Sesekali aku ingin mengenangmu lagi. Mengingat semua kembali, bahwa dulu pernah ada bahagia yang berakhir nestapa. Aku yang dulu pernah mencintaimu dengan sangat apik. Aku yang dulu begitu percaya, bahwa kamu adalah alasanku untuk menjadi bahagia satu-satunya. Aku pernah menanam banyak doa padamu. Memupuknya agar terus tumbuh dan bertambah. Dengan tabah, aku jaga hatimu. Namun, ternyata kamu tak sudi merawatnya, kamu memilih melepas paksa hatiku demi dia yang demikian kamu cintai. 


Aku pernah mempertaruhkan hidupku hanya untuk berada di dekatmu. Bahkan, saat kamu tak lagi peduli dengan apa saja yang aku hadapi, aku ingin tetap memperjuangkanmu. Waktu itu bagiku, kamu pernah begitu berarti jadi seseorang yang dengan sangat kuharapkan akan kelak mendampingiku untuk berumah tangga, orang yang tidak mau kuganti dengan orang lain. Namun, kamu sekarang akhirnya kamu tetap menjadi orang lain bagiku.  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sudihkah berteman (?)

Kamu yang tak bersemayam